Jika suatu saat kau ingin melupakanku
ingatlah sesuatu yang pernah kuberikan padamu
sesuatu yang tak akan pernah kusebut
bahkan dalam puisiku ini
Jika suatu saat kau ingin melupakanku
maka sesungguhnya kau pun tahu
aku tak akan pernah bisa melakukan yang sama
sebab setiap punggung yang membelakangiku, menjauh dariku
selalu menjadi dirimu
masuk dalam kepalaku
Dan
jika suatu saat kau benar-benar telah melupakanku
akan kubiarkan matamu–mata dalam kepalaku itu
menatapku selalu
menatap mataku yang selalu berair
mengalirkan derita dari ulu hatiku
Jogjakarta, Agustus 2014